Kamis, 30 Desember 2010

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM BIDANG PERDAGANGAN

NAMA : RINA HERWANTI

NPM : 31109163

KELAS : 2 DB 21


Sistem Informasi Pemasaran (Marketing Information System)

Sebuah Pemasaran Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai ‘suatu sistem di mana informasi pemasaran adalah resmi dikumpulkan, disimpan, dianalisis dan didistribusikan kepada manajer sesuai dengan kebutuhan informasi mereka secara teratur’ (pemborong, 2007)

Sistem ini diciptakan melalui suatu pemahaman tentang kebutuhan informasi dari manajemen pemasaran. Ini tersedia untuk memberikan informasi kapan, di mana dan bagaimana manajer menuntut hal itu. Data diambil dari lingkungan pemasaran dan ditransfer ke informasi yang manajer pemasaran dapat digunakan dalam pengambilan keputusan mereka proses.

Data: Dasar bentuk pengetahuan.

Contoh. satu terisolasi statistik.

Informasi: Kombinasi Data yang memberikan pengetahuan yang relevan.
Sebuah Pemasaran Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai ‘Orang-orang, peralatan dan prosedur untuk mengumpulkan, menyortir, menganalisis, mengevaluasi dan mendistribusikan diperlukan, informasi yang tepat waktu dan akurat kepada pengambil keputusan pemasaran’ (Gray Armstrong, 2008)

Sebuah sistem informasi pemasaran (MIS) terdiri dari orang, peralatan dan prosedur untuk mengumpulkan, menyortir, menganalisis, mengevaluasi dan mendistribusikan diperlukan, tepat waktu dan informasi yang akurat kepada pengambil keputusan pemasaran. MIS dimulai dan diakhiri dengan manajer pemasaran. Pertama, berinteraksi dengan para manajer untuk menilai kebutuhan informasi mereka. Selanjutnya, ia mengembangkan informasi yang dibutuhkan dari catatan internal perusahaan, aktivitas intelijen pemasaran serta proses riset pemasaran. Informasi analisis proses informasi untuk membuatnya lebih bermanfaat. Akhirnya, MIS mendistribusikan informasi kepada manajer dalam bentuk yang tepat pada waktu yang tepat untuk membantu mereka dalam pemasaran, perencanaan pelaksanaan dan pengendalian.

MENGEMBANGKAN INFORMASI

Informasi yang dibutuhkan oleh manajer pemasaran berasal dari catatan internal perusahaan, intelijen pemasaran dan riset pemasaran. Sistem informasi analisis kemudian memproses informasi ini untuk membuatnya lebih bermanfaat bagi para manajer.

Internal Records

Informasi yang dikumpulkan dari sumber dalam perusahaan untuk mengevaluasi kinerja pemasaran dan untuk mendeteksi masalah pemasaran dan peluang. Sebagian besar manajer pemasaran menggunakan catatan internal dan laporan secara teratur, terutama untuk membuat perencanaan sehari-hari, pelaksanaan dan keputusan kontrol. Internal catatan informasi yang terdiri dari informasi yang dikumpulkan dari sumber dalam perusahaan untuk mengevaluasi kinerja pemasaran dan untuk mendeteksi masalah pemasaran dan peluang.

Contoh

Kantor Dunia menawarkan pembeli kartu keanggotaan gratis ketika mereka melakukan pembelian pertama mereka di toko mereka. Kartu ini memberikan hak pembeli untuk diskon pada item yang dipilih, tetapi juga memberikan informasi berharga untuk rantai. Sejak Kantor Dunia mendorong pelanggan untuk menggunakan kartu mereka dengan setiap pembelian, dapat melacak apa yang pelanggan membeli, di mana dan kapan. Dengan menggunakan informasi ini, dapat melacak efektivitas promosi, jejak pelanggan yang telah membelot ke toko-toko lain dan tetap berhubungan dengan mereka jika mereka pindah.

Informasi dari catatan internal biasanya lebih cepat dan lebih murah untuk didapatkan daripada informasi dari sumber-sumber lain, tetapi juga menyajikan beberapa masalah. Karena informasi internal untuk keperluan lain, mungkin tidak lengkap atau dalam bentuk yang salah untuk membuat keputusan pemasaran. Sebagai contoh, penjualan departemen akuntansi dan data biaya yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan perlu beradaptasi untuk digunakan dalam mengevaluasi produk, tenaga penjualan atau saluran kinerja.

Intelijen Pemasaran

Setiap hari informasi tentang perkembangan perubahan lingkungan pemasaran yang membantu manajer mempersiapkan rencana pemasaran. Sistem intelijen pemasaran menentukan kecerdasan yang diperlukan, mengumpulkan itu dengan mencari lingkungan dan memberikan kepada manajer pemasaran yang membutuhkannya. Pemasaran intelijen berasal dari berbagai sumber. intelijen Banyak dari personel perusahaan -, eksekutif insinyur dan ilmuwan, agen pembelian dan tenaga penjualan. Tetapi orang-orang perusahaan seringkali sibuk dan gagal untuk menyampaikan informasi penting. Perusahaan harus ‘menjual’ orang pada pentingnya mereka sebagai pengumpul intelijen, melatih mereka untuk melihat perkembangan baru dan mendesak mereka untuk laporan intelijen hack untuk perusahaan. Perusahaan juga harus membujuk pemasok, reseller dan pelanggan untuk menyampaikan intelijen penting. Beberapa informasi tentang conies pesaing dari apa yang mereka katakan tentang diri mereka sendiri dalam laporan tahunan, pidato, siaran pers dan iklan. Perusahaan juga dapat belajar tentang para pesaing dari apa yang orang lain katakan tentang mereka dalam publikasi bisnis dan di pameran perdagangan. Atau perusahaan dapat melihat apa yang dilakukan pesaing – membeli dan menganalisis produk pesaing, pemantauan penjualan dan memeriksa paten baru. Perusahaan juga membeli informasi intelijen dari pemasok luar.

Beberapa perusahaan mendirikan kantor untuk mengumpulkan dan menyebarkan intelijen pemasaran. Staf scan publikasi yang relevan, meringkas berita penting dan mengirim buletin berita untuk manajer pemasaran. Mereka mengembangkan sebuah file informasi intelijen dan membantu manajer mengevaluasi informasi baru. Layanan ini sangat meningkatkan kualitas informasi yang tersedia untuk manajer pemasaran. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan berbagai informasi kompetitif dari konyol ke ilegal. Manajer secara rutin dokumen rusak karena keranjang sampah dapat menjadi sumber informasi.

PENERAPAN SIM DALAM BIDANG KEDOKTERAN

Nama : Rina Herwanti

NPM : 31109163

Kelas : 2 DB 21

“Dalam Rangka Meningkatkan Pelayanan dan Kinerja Rumah Sakit”

A. Latar Belakang

Dalam era globalisasi sekarang ini, rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kinerja dan daya saing sebagai badan usaha dengan tidak mengurangi misi sosial yang dibawanya. Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan strategis antara lain efisiensi dari dalam (organisasi, manajemen, serta SDM) serta harus mampu secara cepat dan tepat mengambil keputusan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat agar dapat menjadi organisasi yang responsif, inovatif, efektif, efisien dan menguntungkan.

Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit adalah sistem komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat

Sistim Informasi Manajemen (SIM) berbasis komputer merupakan sarana pendukung yang sangat penting – bahkan bisa dikatakan mutlak – untuk operasional rumah sakit

Berbagai pengalaman rumah sakit yang menggunakan sistim administrasi konvensional menunjukan banyaknya kehilangan kesempatan memperoleh laba akibat dari lemahnya koordinasi antar departemen maupun kurangnya dukungan informasi yang cepat, tepat, akurat, dan terintegrasi.

B. Beberapa Kasus

Pada sistim administrasi konvensional, pencatatan pendapatan perawatan dibuat pada saat pasien akan membayar tagihannya atau pada saat pasien akan keluar dari rumah sakit, bukan pada saat tindakan perawatan dilakukan. Pencatatan tersebut dilakukan oleh masing-masing bangsal/ruangan yang memungkinkan adanya unsur subyektifitas dimana seorang kepala ruangan berwenang untuk mengestimasi sendiri tingkat kemampuan pasien dan berapa tindakan perawatan ataupun obat-obatan yang tidak ditagihkan ke pasien. Kondisi pemberian potongan di masing-masing ruangan ini jelas akan menimbulkan akibat yang kurang baik, dimana pendapatan rumah sakit menjadi berkurang dan insentif untuk jasa medis dipotong secara sepihak yang pada akhirnya akan menimbulkan standar ganda perawatan.

C. Solusi

Dalam sistim informasi manajemen rumah sakit ini, fungsi dari bagian perawatan lebih dikonsentrasikan pada pelayanan perawatan/jasa medis secara profesional, fungsi penagihan dilakukan oleh bagian keuangan sedangkan pemberian potongan menjadi wewenang direksi.

Para tenaga medis tidak perlu memikirkan kemampuan finansial pasien dan tidak membeda-bedakan pelayanan kepada pasien karena tenaga medis akan diberi insentif yang sama untuk tindakan yang sama, tidak tergantung kepada siapa pelayanan medis tersebut diberikan. Pola tersebut terbukti mempengaruhi secara positif kinerja para tenaga medis yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit secara keseluruhan.

Tindakan perawatan langsung dicatat pada komputer yang terintegrasi dengan bagian keuangan sehingga menutup kemungkinan terjadinya manipulasi data disaat pasien akan membayar biaya perawatan. Tanpa mengurangi misi sosial, pemberian diskon maupun subsidi perawatan pada dasarnya adalah pengurangan keuntungan rumah sakit dan hal ini adalah wewenang direksi yang melalui sistim informasi ini dapat secara cepat mengetahui posisi keuangan rumah sakit.

Contoh diatas merupakan sebagian dari kemampuan sistim informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) yang terintegrasi, disamping keuntungan lain seperti pencatatan medical record yang terintegrasi, kecepatan pelayanan administratif, sistim inventory control yang baik, fungsi financial yang tepat, serta pembuatan laporan-laporan baik keuangan, perawatan, dll secara cepat dan akurat.


D. Manfaat SIMRS :



a. Manfaat Umum

Memberikan nilai tambah dengan meningkatkan:

§ Efisiensi

§ Kemudahan

§ Standard praktek kedokteran yang baik dan benar

§ Dokumentasi yang Auditable dan Accountable

§ Mendukung Pemasaran Jasa RS: Mutu, kecepatan, kenyamanan, kepastian, biaya, bahkan gengsi pelayanan

§ Meningkatkan profesionalisme dan kinerja manajemen rumah sakit

§ Mendukung koordinasi antar bagian dalam rumah sakit

§ Meningkatkan akses dan pelayanan rumah sakit terhadap berbagai sumber daya, antara lain mitra usaha potensial seperi Pedagang Besar Farmasi, JAMSOSTEK, Instansi/Perusahaan pemberi jaminan karyawannya, ASKES, dll

§ Meningkatkan profesionalisme manajemen rumah sakit:

1. Setiap unit akan bekerja sesuai fungsi, tanggung jawab dan wewenangnya;

a. Fungsi Pelayanan dan Informasi

b. Fungsi Perawatan (medical care)

c. Fungsi Penunjang/Supporting

d. Fungsi Administrasi dan Keuangan

e. Fungsi Pengawasan, dll

2. Mendukung kerja sama, keterkaitan dan koordinasi antar bagian / unit dalam rumah sakit.

Contoh:

1. Unit Registrasi dengan Unit RM dalam hal Petugas RM dapat mengetahui secara real time pasien yang mendaftar di bag Registrasi.

2. Unit Registrasi dengan Unit Rawat Jalan.

3. Koordinasi antara Unit Rawat Jalan / Rawat Inap dengan Unit Apotik/Farmasi dalam hal Resep Online dan informasi lainnya.

4. Koordinasi antara Unit Rawat Jalan / Rawat Inap dengan Unit Laboratorium, Radiologi, IBS, Gizi, Farmasi, dan Keuangan dan sebaliknya

§ Meningkatkan pendapatan rumah sakit.

b. Manfaat Operasional

Kecepatan

Manfaat yang paling terasa ketika SIMRS tersebut selesai diimplementasikan adalah kecepatan penyelesaian pekerjaan-pekerjaan administrasi. Ketika dengan sistem manual pengerjaaan tagihan kepada mitra/pihak ke-3, misalnya, memakan waktu sampai 1 bulan sejak pasien selesai dilayani, dengan SIMRS hanya memakan waktu 1-2 hari saja. Kecepatan ini tentu saja membuat efektifitas kerja meningkat. Pada awal pemasangan SIM, ketika aliran kerja belum lancar, peningkatan kecepatan belum terlalu terasa. Namun ketika komitmen seluruh unit untuk tepat waktu memasukkan data dengan akurasi entri data yang tinggi dipenuhi, maka akan terasa sekali dampak dari SIMRS terhadap kecepatan kerja.

Akurasi

Hal lain yang juga terasa berubah adalah akurasi data, apabila dulu dengan sistem manual orang harus mencek satu demi satu transaksi, namun sekarang dengan SIMRS hal tersebut cukup dilakukan dengan membandingkan laporan antar unit yang dihasilkan oleh SIM. SIMRS juga dapat mencegah terjadinya duplikasi data untuk transaksi-transaksi tertentu. Misalnya, pasien yang sama diregistrasi 2 kali pada hari yang sama, maka SIMRS akan menolaknya, SIMRS juga akan memberikan peringatan jika tindakan yang sama untuk pasien yang sama dicatat 2 kali, hal ini menjaga agar user lebih teliti.

Integrasi

Hal lain yang juga terasa berpengaruh terhadap budaya kerja adalah integrasi data di setiap unit. Bila dengan sistem manual, data pasien harus dimasukkan di setiap unit, maka dengan SIMRS data tersebut cukup sekali dimasukkan di pendaftaran saja. Hal ini jelas mengurangi beban kerja adminstrasi dan menjamin konsistensi data. Ilustrasi pada awal makalah ini merupakan gambaran proses integrasi pada beberapa unit layanan di rumah sakit.

Peningkatan pelayanan

Pengaruh SIMRS yang dirasakan oleh pasien adalah semakin cepat dan akuratnya pelayanan. Sekarang pasien tidak perlu menunggu lama untuk menyelesaikan administrasinya, baik rawat inap ataupun rawat jalan. Hal yang sama juga dirasakan perusahaan pelanggan, dimana tagihan yang dikirim cukup akurat dan detil sehingga memudahkan analisa mereka.

Peningkatan Efisiensi

Bila sebelumnya, beban pekerjaan lebih ke arah klerikal, sekarang beban pekerjaan lebih ke arah analisa. Sebagai contoh, jika dahulu konsentrasi bagian penagihan adalah membuat tagihan, sekarang konsentrasinya lebih kepada umur tagihan itu sendiri. Selain itu, karena kecepatan dan akurasi data meningkat, maka waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan administrasi berkurang jauh, sehingga karyawan dapat lebih fokus pada pekerjaan utamanya.

Tanpa SIM, perawat harus memasukan data standar asuhan keperawatan secara berulang-ulang dan sangat memakan waktu, tetapi dengan SIM, perawat hanya tinggal memasukan data diagnosa penyakit pasien, dan komputer yang akan mencetak laporan SAK untuk ditanda-tangani perawat.

Kemudahan pelaporan

Pekerjaan pelaporan adalah pekerjaan yang menyita waktu namun sangat penting. Dengan adanya SIM, proses pelaporan hanya memakan waktu dalam hitungan menit sehingga kita dapat lebih konsentrasi untuk menganalisa laporan tersebut.

c. Manfaat Manajerial

Kecepatan mengambil keputusan

Dengan sistem manual, manajer seringkali mengambil keputusan berdasarkan informasi yang mungkin sudah tidak relevan lagi. Belum lagi jika yang dibutuhkan adalah trend berdasarkan selang waktu tertentu (harian/mingguan/dsb), ini mengakibatkan keputusan yang diambil belum tentu sesuai dengan kondisi nyata. Namun dengan SIM, informasi yang disajikan bersifat real time, bahkan kita dapat membuat tabulasi dari informasi tersebut sehingga informasi yang kita dapat sudah sangat spesifik sesuai dengan kebutuhan kita.

Hal ini tentu saja meningkatkan kualitas keputusan kita, di samping tentu saja berkurangnya waktu untuk mengambil keputusan.

Akurasi dan kecepatan Identifikasi masalah

Karena laporan-laporan yang dihasilkan SIMRS memberi gambaran dari hari ke hari mengenai kinerja rumah sakit, maka jika ada hal-hal yang tidak normal dapat segera kita ketahui. Hal ini membuat identifikasi potensi masalah dapat dilakukan lebih dini, sehingga tindakan pencegahan atau penanggulangannya dapat segera disusun.

Kemudahan penyusunan strategi

Sejalan dengan identifikasi masalah di atas, kita pun dapat menyusun strategi ke depan berdasarkan data populasi, bukan lagi statistik, karena SIMRS mampu memberikan data populasi dengan selang waktu tertentu, bahkan menyajikan kecenderungan datanya kepada kita. Ini tentu saja semakin menajamkan strategi yang kita susun.

d. Manfaat Organisasi

Budaya Kerja

Karena SIMRS ini mensyaratkan kedisiplinan dalam pemasukan data, baik ketepatan waktu maupun kebenaran data, maka budaya kerja yang sebelumnya menangguhkan hal-hal seperti itu, menjadi berubah.

Hal ini dapat terjadi karena integrasi SIMRS dengan seluruh unit layanan. Sebagai contoh, jika unit registrasi tidak memasukkan data pasien yang akan berobat, maka unit layanan tidak mungkin dapat memasukkan layanan kepada pasien tersebut, dan kasir pun tidak mungkin menerima pembayaran dari pasien tersebut. Katakanlah semua unit sepakat untuk menangguhkan pemasukan datanya, maka keesokan harinya, manajer akan melihat penurunan trend pasien atau melihat ada pasien-pasien yang menggantung. Ada juga pengalaman menarik yang kami temukan dalam implementasi SIMRS di suatu Rumah Sakit, karena dasar perhitungan imbalan jasa medik untuk dokter dan perawat dihitung berdasarkan data transaksi yang ada di SIM, maka dokter yang berkepentingan dengan data tersebut menjadi supervisor data yang dimasukkan tanpa diminta. Implikasinya adalah, sedikit sekali data yang salah dimasukkan.

Transparansi

SIMRS sebaiknya dirancang menganut kebijakan data terpusat, artinya data-data yang digunakan oleh seluruh rumah sakit berada di bawah satu kendali. Misalnya untuk data tarif tindakan, unit layanan tidak boleh dan tidak bisa memasukkan atau mengubah tarif yang ada, data yang mereka masukkan hanya layanan yang diberikan kepada pasien sehingga manipulasi tarif tidak dimungkinkan. Hal lain lagi, pendapatan setiap unit layanan terlihat dari laporan harian yang selalu dilaporkan kepada direktur. Dengan demikian setiap orang dapat melihat jalannya proses transaksi di rumah sakit dan secara tidak langsung juga turut mengawasi proses tersebut.

Koordinasi antar unit (Team working)

Karena seringkali data yang digunakan oleh unit layanan tertentu adalah milik unit layanan yang lain, misalnya kode perusahaan pelanggan adalah milik keuangan yang digunakan secara intensif oleh medrec, maka ketika terjadi perubahan terhadap data tersebut, unit yang bersangkutan akan mengkoordinasikannya dengan unit yang terpengaruh. Apabila hal ini tidak dilakukan maka dengan sendirinya akan terjadi kekacauan data referensi.

Pemahaman sistem

Apabila dulu dengan sistem manual, sedikit sekali personel yang mengetahui atau perduli dengan proses yang terjadi di unit lain, maka dengan adanya SIMRS hal tersebut terjadi dengan sendirinya. Ini karena seringkali untuk memahami aliran data sampai datang kepada unitnya, melibatkan berbagai unit lain. Ketika terjadi kesalahan setiap user berusaha mencari tempat terjadinya kesalahan tersebut agar bukan unitnya yang disalahkan. Efeknya adalah mereka menjadi paham bagaimana sistem di rumah sakit tersebut bekerja.

Mengurangi biaya administrasi

Seringkali orang menyatakan bahwa dengan adanya komputerisasi biaya administrasi meningkat. Padahal dalam jangka panjang yang terjadi adalah sebaliknya, jika dengan sistem manual kita harus membuat laporan lebih dulu di atas kertas, baru kemudian dianalisa, maka dengan SIMRS analisa cukup dilakukan di layar komputer, dan jika sudah benar baru datanya dicetak. Hal ini menjadi penghematan yang cukup signifikan dalam jangka panjang.

Implementasi SIMRS tentunya tidak dapat berjalan dengan baik tanpa dukungan semua pihak yang terkait sertapolitical will dari pimpinan rumah sakit maupun pemilik RS / Pemerintah.

Apabila pekerjaan pengembangan SIMRS tersebut akan diserahkan kepada konsultan, maka kewajiban dan tanggung-jawab konsultan sebagai mitra kerja RS adalah harus secara profesional memberikan data dan analisa yang obyektif dan berupaya maksimal untuk keberhasilan implementasi SIMRS.

Selasa, 09 November 2010

Tema :

PENGEMBANGAN SIM ( Sistem Informasi Manajemen) DALAM PENERAPAN PADA TEKNOLOGI INFORMASI

Nama : Rina Herwanti

Npm : 31109163

Kelas : 2 DB 21

Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI
Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutukan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Teknologi Informasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya.

Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan.


A. Penerapan Teknologi Informasi dalam Perusahaan Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi menyebabkan perubahan
pada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan.


B. Penerapan Teknologi Informasi dalam Dunia Bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.

C. Penerapan Teknologi Informasi dalam Perbankan Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.


D. Penerapan Teknologi Informasi dalam Pendidikan Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seirng perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi ebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang
lebih baik.

E. Penerapan Teknologi Informasi dalam Kesehatan Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.

Sistem Informasi Ekskutif istem Informasi Ekskutif
Sistem informasi ekskutif (EIS) diakitkan dengan kebutuhan informasi strategic manajemen puncak,banyak informasi yang digunakan oleh manajer puncak berasal dari sumber lain di luar system informasi organisasi,sebagai contoh rapat,memo,televise,bulletin,dan aktivitas social.Sebagian informasi harus diproses oleh system informasi organisasi.EIS memungkinkan dan memudahkan manajer puncak untuk mengakses informasi tertentu yang telah diolah oleh system informasi organisasi. Informasi ini merupakan factor kunci yang telah diidentifikasikan oleh manajemen puncak sebagai informasi kritis bagi kesuksesan organisasi.Data actual versus data proyeksi pangsa pasar suatu kelompok produk;data actual versus data proyeksi laba rugi sebuah divisi dapat menjadi informasi kritis bagi eksekutif puncak.
Sistem informasi ekskutif (EIS) diakitkan dengan kebutuhan informasi strategic manajemen puncak,banyak informasi yang Sistem Informasi Ekskutif
Istilah system informasi menyiratkan penggunaan teknologi komputer dalam suatu organisasi untuk menyediakan informasi bagi pengguna. Sistem informasi berbasis-komputer merupakansatu rangkaian perangkat lunak dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasi data menjadi informasi yang berguna.

Sistem Informasi

Sistem Pengolahan Data Elektronik (EDP)
Sistem Pemrosesan Data (DP)
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Pendukung Keputusan (DSS)
Sistem Pakar (ES)
Sstem Informasi Eksekutif (EIS)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Pemrosesan Data
Pemrosesan data elektronik(EDP) merupakan penggunaan teknologi komputer untuk menjalankan pemrosesan data transaksi suatu organisasi.EDP merupakan satu aplikasi system informasi yang fundamental di setiap organisasi. Seiring perkembangan teknologi komputer,yang makinbanyak dikenal oleh masyarakat,istilah pemrosesan data (DP) memiliki pengertian yang sama dengan EDP.
Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen (SIM)

menggambarkan penggunaan komputer untuk menyediakan informasi yang dapat mendukung pengambilan keputusan manajer.Sistem informasi manajemen menyediakan beragam informasi yang lebih luas dibandingkan dengan informasi yang dihasilkan oleh EDP. Sistem informasi manajemen mengakui bahwa manajer dalam suatu organisasi menggunakan dan membutuhkan informasi untuk mengambil keputusan dan bahwa system informasi dapat membantu menyediakan informasi tersebut bagi manajer.


Sistem informasi ekskutif (EIS) diakitkan dengan kebutuhan informasi strategic manajemen puncak,banyak informasi yang digunakan oleh manajer puncak berasal dari sumber lain di luar system informasi organisasi,sebagai contoh rapat,memo,televise,bulletin,dan aktivitas social.Sebagian informasi harus diproses oleh system informasi organisasi.EIS memungkinkan dan memudahkan manajer puncak untuk mengakses informasi tertentu yang telah diolah oleh system informasi organisasi. Informasi ini merupakan factor kunci yang telah diidentifikasikan oleh manajemen puncak sebagai informasi kritis bagi kesuksesan organisasi.Data actual versus data proyeksi pangsa pasar suatu kelompok produk;data actual versus data proyeksi laba rugi sebuah divisi dapat menjadi informasi kritis bagi eksekutif puncak.digunakan oleh manajer puncak berasal dari sumber lain di luar system informasi organisasi,sebagai contoh rapat,memo,televise,bulletin,dan aktivitas social.Sebagian informasi harus diproses oleh system informasi organisasi.EIS memungkinkan dan memudahkan manajer puncak untuk mengakses informasi tertentu yang telah diolah oleh system informasi organisasi. Informasi ini merupakan factor kunci yang telah diidentifikasikan oleh manajemen puncak sebagai informasi kritis bagi kesuksesan organisasi.Data actual versus data proyeksi pangsa pasar suatu kelompok produk;data actual versus data proyeksi laba rugi sebuah divisi dapat menjadi informasi kritis bagi eksekutif puncak.

Kesimpulan :

SIM ( Sistem Informasi Manajemen) yang berkembang saat ini dalam teknologi informasi sangat erat kaitannya dengan dunia kesehatan, masyarakat dan lain lain. Karena dalam perkembangan teknologi yang terjadi saat ini penggunaan teknologi informasi sangat berguna karena penggunaan waktu dapat menjadi efektif dan efisien.

Sumber : http://budhivensius.blogspot.com/2010/10/audit-sistem-informasi-berbasis.html

http://www.ki2faozi.blogspot.com/

Senin, 04 Oktober 2010

Struktur dan Organisasi Data 1

Struktur dan Organisasi Data 1

Dosen :

Lulu Chaerani Munggaran


Nama Kelompok :

Mira Rizkiyana

Syahraini

Rina Herwanti

Kelas : 2DB21


Berikut ini merupakan suatu system Data base yang digunakan di dalam RS. HERMINA BEKASI

Jenis file yang di gunakan adalah text file karena berisikan urutan karakter.

Objek yang dipakai :
1. Petugas
2. Pasien
3. Dokter
4. Ruang

Penentuan entitas :
1. Petugas : Menyimpan informasi identitas dari petugas jaga
2. Pasien : Menyimpan informasi identitas dari pasien
3. Dokter : Menyimpan informasi identitas dari dokter
4. Ruang : Menyimpan informasi identitas dari ruang
5. Rawat inap : Menyimpan informasi apabila terdapat pasien yang perlu rawat inap
6. Pembayaran : Menyimpan informasi dari administrasi pembayaran pasien

Contoh data base RS. Hermina :

Nama : Rina herwanti

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Rawa Komuk No 25 Rt 10/13

Umur : 19 Th

Tempat & tanggal lahir : Bandung, 07 agustus 1991

Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum Nikah

Jenis pembayaran : Tunai

Jenis Penyakit : Kanker Payudara

No regristrasi : 10109337

Tanggal berobat : 18 September 2009

Jumlah pembayaran : 25.000.000

master file

refence master file :

data-data yang terklasifikasi ke dalam refrence master adalah nama alamat ,jenis kelamin ,tempat dan tanggal lahir,agama, no registrasi

dinamic master file :

data-data yang terklasifikasi ke dalam dynamic master file adalah umur.

transaction file : yang termasuk data transaksi adalah jenis pembayaran, jumlah pembayaran, tanggal berobat.

Minggu, 30 Mei 2010

Keluarga DB 16

Tak terasa waktu terus berlalu..

dalam sebuah pertemanan pastinya mengalami senang, sedih,susah,pertengkaran dan lain-lain..namun semua itu qta hadapi bersama..

kampus Gunadarma bagaikan rumah ke-2 bagi qta dan anak" 1DB16 bagaikan keluarga ke-2 bagi kita semua..

Petikan lagu : "Ada cerita tentang aku dan kalian saat qta bersama saat dulu kala.. "

Baru saja berakhir hujan di sore ini menyisakan keajaiban kilauan indahnya pelangi..kesempatan seperti ini tak bisa d'beli,kesempatan bersama kalian sahabat-sahabatku..

bersamamu ku habiskan waktu..senang bisa mengenal dirimu,rasa semua begitu sempurna sayang untuk mengakhirinya..

I LOVE U FULL 1 DB 16